Himouto!
Umaru-chan adalah anime yang menyuguhkan komedi secara sederhana. Ikuti
ulasan seri anime ini dari penulis tamu yang mengaku bernama Adrienne
Marsh.
Alkisah Doma Umaru adalah seorang gadis serba sempurna di suatu sekolah. Otaknya encer, jago olahraga, senang bergaul, yang terbaik di seantero sekolahnya.
Sabar dulu. Meski tak asing tapi mari coba dibaca dulu lanjutannya.
Meski segala kelebihannya membuat silau
teman-temannya bahkan sampai ada gosip bahwa Umaru adalah anak seorang
konglomerat kaya, mereka sama sekali tak tahu bagaimana wujud Umaru
kalau ia sedang berada di rumah.
Wujud, Baik Harafiah Maupun Kiasan.
Kini premis seperti ini sudah terlalu
banyak kita dengar di berbagai anime kekinian yang bertema “adik
perempuan” semenjak dipopulerkan oleh seri Ore no Imouto ga Konna Ni Kawaii Wake Ga Nai (OreImo) pada tahun 2010 lalu, tapi jangan beranjak dulu, karena Doma Umaru adalah monster yang berbeda.
Himouto! Umaru-chan adalah serial anime sepanjang 12 episode besutan studio Doga Kobo
yang digarap dari komik berjudul sama oleh Sankaku Head. Durasi 23
menit tak lantas membuat komik yang tiap bagiannya berisi tak sampai 19
halaman itu terasa diperpanjang, tapi lebih dari cukup untuk menampilkan
tingkah laku sableng sang adik yang malasnya bukan main. Doma Taihei sang abang
juga merupakan figur yang kompeten, baik sebagai kakak yang harus
mengurus sendiri kejahilan adiknya maupun sebagai tokoh utama yang
menonjol.
Melawan stereotipe karakter “adik tokoh utama” melalui maraknya tema inses
kakak-adik dan setia pada atmosfir yang disajikan komiknya, Himouto!
Umaru-chan layak diberi apresiasi dalam karakterisasinya yang lebih
dewasa daripada menjadikan imaji adik perempuan nan menarik ini hanya
sekedar pemuas nafsu kalangan tertentu. Selain dari komedinya yang berpusat pada tingkah laku Doma Umaru (Dijuluki Ie Umaru
di versi komiknya) yang ajaib dan mengundang tawa, dinamika interaksi
antar kakak-beradik Doma ini pun cenderung lebih lugas dalam
mencerminkan keakraban kakak adik yang alami ketimbang anime-anime
bertema sama.
Melanjutkan kesuksesan peran di seri
anime Gekkan Shoujo Nozaki-kun pada tahun 2014 lalu, Tanaka Aimi sebagai
pengisi suara pendatang baru sangat mengagumkan dalam memberikan hidup
kepada tokoh Doma Umaru, begitu pula dengan pengisi suara lainnya yang
seakan menjadi replika dari citra masing-masing tokoh komik yang mereka
perankan seperti si pemalu Ebina Nana, sang putri slebor Tachibana Sylphynford, sampai si minder berwajah garang Motoba Kirie.
Dari sisi musik sendiri sama seperti
ketika Doga Kobo menggarap Nozaki-kun. Meski tak ada yang terlalu
spesial, tapi penataan musik latar tepat sekali dengan suasana setiap
adegan yang ingin disampaikan. Khususnya pada episode 8 (berjudul Umaru
dan Natal), efek dari pendekatan sederhana namun efektif ini sangat
menggugah hati.
Demikian penulis merasa anime ini pantas
disebut sebagai kartun terbaik di musim panas 2015 lalu karena mampu
menaiki tangga kepopuleran dengan elemen yang sederhana dan tidak
dipaksakan kepada kalangan tertentu, seperti yang pernah terjadi pada
OreImo. Seri anime ini sangat layak ditonton bersama keluarga maupun
keluarga yang akan datang. Meski anime ini sudah berakhir, namun tidak
menutup kemungkinan akan ada musim berikutnya, mengingat status seri
komik aslinya yang masih berlanjut. Bahkan akan ada komik kisah
sampingan dari salah satu karakternya yang tak kalah menarik, yakni tak
lain dan tak bukan adalah si gadis tetangga Ebina Nana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar